Selasa, 20 Oktober 2009

ISLAM DI MATA PARA ILMUAN


Ilmuan barat bicara soal Islam :
Seorang ilmuan dari Italia Kenneth Edward George berkata, “Saya sudah mengkaji dengan sangat teliti agama-agama terdulu dan agama modern dewasa ini. Kesimpulannya adalah bahwa Islam agama langit yang benar. Kitab Suci ini mencakup kebutuhan materi dan immateri bagi manusia. Agama ini membentuk akhlak yang baik dan menjaga rohani agar tetap sehat.”


Profesor Inggris Mountaghmiri Watts berkata :
Apa yang dipaparkan al-Qur’an tentang realitas dan fenomena alam yang sempurna menurut saya adalah di antara kelebihan dan keistimewaan Kitab ini. Yang jelas semua temuan dan ilmu pengatahuan yang didokumentasikan dewasa ini, tidak mampu menandingi al-Qur’an.”


Sejarawan Italia, Brands Johny Burkz mengatakan :
Kesejahteraan dan kepemimpinan menjauh dari umat Islam dikarenakan mereka tidak mau mengikuti petunjuk al-Qur’an dan mengamalkan hukum dan undang-undang di dalamnya. Padahal sebelumnya sejarah telah mencatat bahwa generasi awal Islam meraih kejayaan, kemenangan, dan kebesaran. Musuh-musuh Islam tau rahasia ini, sehingga mereka menyerang dari sisi ini. Ya, kondisi kehidupan umat Islam sekarang ini suram, karena tidak pedulinya umat ini terhadap Kitabnya, bukan karena ada kekurangan dalam al-Qur’an atau Islam secara umum. Yang obyektif adalah tidak benar menganggat sisi negatif dengan menghakimi ajaran Islam yang suci.”


Peneliti Prancis Gul Labum menyeru orang Eropa :
Wahai manusia, kajilah al-Qur’an secara mendalam, sampai kalian menemukan hakekat kebenarannya, karena setiap ilmu pengetahuan dan seni-budaya yang pernah dicapai oleh bangsa Arab, pondasinya adalah al-Qur’an. Hendaknya setiap penduduk dunia, dari beragam warna dan bahasa mau melihat secara obyektif kondisi dunia zaman awal. Mengkaji lembaran-lembaran ilmu pengetahuan dan penemuan sebelum Islam. Maka kalian akan tahu bahwa ilmu pengetahuan dan penemuan tidak pernah sampai pada penduduk bumi kecuali setelah ditemukan dan disebarluaskan oleh kaum muslimin yang mereka eksplorasi dari al-Qur’an. Ia laksana lautan pengetahuan yang mengalir di jutaan anak sungai. Al-Qur’an tetap hidup, dan setiap orang mampu meneguk sejuknya sesuai dengan kesungguhan dan kemampuannya.”


Ahli filsafat dari Prancis, Pranco Mari Pulter, menjelaskan perbedaan antara Injil dan Al Qur’an :
Kami yakin, jika disodorkan al-Qur’an dan Injil kepada seseorang yang tidak beragama, pasti orang tersebut akan memilih yang pertama, karena al-Qur’an mengetengahkan pemikiran yang cocok dengan akal sehat. Boleh jadi tidak ada undang-undang yang lebih detail tentang masalah perceraian, kecuali undang-undang dan hukum yang telah di gariskan al-Qur’an tentang masalah ini.”


Seorang ilmuwan dari Inggris Fard Ghayum, Guru Besar Universitas London mengatakan :
Al-Qur’an adalah kitab mendunia yang memiliki keistimewaan sastra yang tinggi, yang terjemahnya saja tidak bisa mewakili tingginya sastra aslinya. Karena lagunya berirama khusus, keindahannya mengagumkan, dan pengaruhnya yang luar bisa terhadap yang mendengarkan. Banyak kaum nashrani Arab yang terpengaruh gaya bahasa dan sastranya. Begitu juga kaum orientalis, banyak di antara mereka yang menerima al-Qur’an. Ketika dibacakan al-Qur’an, kami orang-orang Nashrani terpengaruh, laksana sihir yang menembus jiwa kami, kami merasakan ungakapnnya yang indah, hukumnya yang orisinil. Keistimewaan seperti ini yang menjadikan seseorang merasa terpuaskan, dan bahwa al-Qur’an tidak mungkin ada yang mampu menandinginya.”


Knett Grigh, Guru Besar Universitas Cambridge memberi kesaksian :
Tidak akan mampu seseorang sepanjang empat belas abad yang lalu, sejak diturunkannya al-Qu’ran sampai sekarang ini, yang mampu membuat seperti ayat al-Qur’an, satu ayat sekalipun. Karena al-Qur’an bukan kitab yang dikhususkan untuk zaman tertentu, bahkan al-Qur’an ini alami yang akan terus berlangusng sepanjang zaman. Meskipun dunia dan kehidupan ini berubah, namun setiap manusia memungkinkan menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya. Mengapa al-Qur’an lebih unggul dan menjadi pedoman hidup manusia sepanjang masa? Karena al-Qur’an mencakup hal-hal yang kecil maupun urusan yang besar. Tidak ada sesuatu yang tidak diatur oleh al-Qur’an. Saya yakin, bahwa al-Qur’an mampu mempengaruhi orang Barat, dengan syarat, al-Qur’an dibacakan dengan bahasa aslinya, karena terjemahnya tidak mampu memberi pengaruh kejiwaan dan rohani, berbeda dengan bacaan aslinya yang menggetarkan jiwa, meluluhkan qalbu.”

2 komentar:

  1. Subahanallah....
    Ilmuan-ilmuan diluar islam saja menyadari keistimewaan Al-Quran. Memang tidak ada lagi keraguan di dalamnya.

    BalasHapus
  2. Al-Qur'an dan Islam adalah keagungan dan keajaiban yang tidak bisa kita demonstrasikan dengan kata-kata tapi dengan hati dan keyakinan yang tinggi. saya bangga dengan Agama (Islam) dan kitab suci (al-Qur'an) saya.

    Terima Kasih atas kunjungannya mas Billy..

    BalasHapus

Kami tunggu Komentar, saran dan Kritik anda yang bersifat membangun pada Blog kami, dengan :
1. Tulis Komentar anda pada kolom yang telah disediakan
2. Pilih Name/URL pada "Beri komentar sebagai"
3. Tulis Nama anda pada kolom yang sudah disediakan
4. Kosongi kolom URL dan klik "lanjutkan"
5. Klik Poskan Komentar

Terima Kasih...