Senin, 12 Oktober 2009

PERUBAHAN LEBIH CEPAT LEBIH BAIK ; Potret HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya



“Kehidupan kita tidak akan terlepas dari Sejarah”….(Mohammad Arqoun)
Sejarah merupakan hal yang paling tepat sebagai bahan evaluasi konstruktif dalam mencapai perubahan. HAMAM (Himpunan Alumni Mamba’us Sholihin) Konsulat IAIN Surabaya secara struktural merupakan sebuah organisasi yang berada dalam naungan pengurus besar atau Pengurus Pusat HAMAM dan Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik. Secara historis HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya dahulu bernama IMAM (Ikatan Mahasiswa Alumni Mamba’us Sholihin) yang konon organisasi ini hanya sekedar forum silaturrahim para alumni yang pada waktu itu secara kwantitas masih sedikit dan IMAM diketuai oleh Ust. H. Afifuddin. Setelah penulis melakukan wawancara kepada pelaku sejarah IMAM dengan senyuman manis beliau mengatakan ; “Zaman dahulu berbeda jauh dengan zaman sekarang, yang paling penting harus ada formulasi baru dan pemikiran yang progresif untuk para alumni yang ada di IAIN”. Dari sini kemudian muncul pemikiran dan gagasan kritis progresif dalam upaya mengembangkan dan memajukan HAMAM ke depan, Secara umum HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya adalah satu entitas dan komunitas warga intelektual yang dengan konsisten menjalankan rutinitas silaturrahim dan proses kaderisasi dalam memperjuangkan tradisi intelektual yang nantinya akan melahirkan embrio-embrio anti kemapanan dalam artian membentuk dan mengupayakan terciptanya paradigma berfikir kritis obyektif terhadap realitas dan mampu melakukan perubahan sosial, karena di sela-sela kehidupan manusia akan membutuhkan sebuah perubahan. Meminjam dictum golongan Marxian bahwa Hal yang abadi adalah sebuah perubahan, dictum ini bisa kita realisasikan dengan eksistensi organisasi (HAMAM) yang hari demi hari butuh yang namanya perubahan. Dalam menapak perubahan kami mengucapkan terimah kasih banyak kepada beliau Ust. H. Arif Budiono, Lc yang telah memberikan dukungan, motivasi maupun materi kepada kami, dan yang tak bisa kami lupakan pula Antusiasme, Dedikasi dan Loyalitas terhadap HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dan Tak terlupakan juga sahabat-sahabat angkatan 2005 yang telah memotori perjuangan. diantarnya adalah Moh. Bahruddin Al-Fitro, Moh. Nasir, Habibullah, Mahrizal Syarifuddin, Lailatul Afaliah dan Anis Wiwinda dan masih banyak lagi dan juga dibantu sahabat-sahabati angkatan 2006 diantaranya juga adalah Achmad Nailoel Faroq, M. Ferry Santoso, Moh. Ghozi Ubaidillah, Mazaya, Fitrotin Nazidah dan beberapa sahabat lain yang tidak bisa kami sebut satu-satu. Dengan perjuangan yang cukup melelahkan, dari merekrut sahabat-sahabat Alumni yang lain, sosialasisi kesana ke sisni dalam memperjuangkan HAMAM di tingkatan Perguruan Tinggi yang Dinamakan KONSULAT sampai proses mendapatkan legalitas dari pengurus pusat. Dan Alhamdulillah pada tanggal 02 Mei 2007 di Gedung Gelanggang Mahasiswa (GEMA), HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya diresmikan oleh Ust. H. Moh. Hilaluddin, S.Ag (Ketua Umum Pengurus Pusat) HAMAM menjadi organisasi legal secara structural, dan sampai sekarang HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya mampu berdiri tegak dan berubah selangkah lebih cepat. Dan dengan elakbilitas kader secara intelektual siap berkompetisi secara esensial di tengah-tengah peradaban dan konstalasi politik internal maupun eksternal.
Dalam rentang historitis, Esensialitas HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya sudah jelas bahwa organisasi ini tidak membatasi ruang gerak kader pada ruang lingkup pendidikan semata, tetapi lebih pada kerangka epistimologis dan ontologis dari pendidikan itu sendiri. Dan bagi kader-kader HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya tak pernah lelah dan jenuh dalam melaksanakan proses kaderisasi dalam ranah pengembangan dan pemberdayaan intelektual, Meskipun HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya hanyalah sebuah organisasi alumni Pesantren yang di pandang seolah-olah kecil , namun kecil bukan berarti tidak bias besar. Maminjam statement Renat Kasali bahwa sesuatu yang kecil mampu melakukan terobosan-terobosan baru dalam melakukan perubahan, dengan konsep manajemen perubahan dan manajemen harapan. Meskipun kecil tapi tekad dan harapan akan selalu muncul dan terlintas dalam menciptakan kader yang militan yang pada akhirnya nanti mampu melakukan perubahan sosial di tengah-tengah masyarakat yang plural. Dalam perjalannya HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya mampu memberikan gagasan dan pemikiran akan kemajuan kader dalam kontek pemikiran atau nalar yang kritis dan narasi yang terjawantah pada ruang aksiologi kader. Terbukti dengan antusisme kader dalam mengikuti agenda kajian ilmiah, diskusi, dialog terbuka yang cukup memberikan ruang transfornasi intelektual bagi kader. Dan yang tak terlupakan lagi adalah agenda rutinan yang Alhamdulillah sudah menjadi agenda istiqamah yakni pembacaan Rattib Al-Haddad dan Rattib Al-‘Atthas yang pernah menjadi amaliyah kader semasa di Ponpes. Mamba’us Sholihin. Dan kader-kader HAMAM mengistiqamakan amalan itu meski sebulan sekali, yang mana amalan tersebut sudah menjadi tradisi para ulama’. Dan ini merupakan bentuk implementasi dari nilai-nilai Ahlussunnah wal jamaah dalam konsep Al Muhafadhatu ala Qadimi Asshalih wal ahdhu bil Jadidi Ashlah. Terlepas dari itu , Realitas yang cukup menarik adalah ketika melihat beberapa kader HAMAM yang sudah masuk aktif dalam jajaran struktur kepengurusan organ intra kampus (BEMI, BEMF, HMJ, IQMA, LPM, dll) di samping itu ada beberapa kader juga yang sudah menjadi pentolan aktifis organ ekstra kampus (PMII, HMI, LMND, GEMPUR, dll). Inilah bentuk eksistensi kader HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya yang mampu mentransformasikan nilai-nilai intelektual dalam ruang gerakan mahasiswa. yang nantinya mampu memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya. Fenomena di atas kemudian mencuatkan gagasan dan formulasi baru akan terbentuknya HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya menjadi organisasi pengkaderan yang siap menjalankan proses kaderisasi secara inten demi masa depan kader yang kritis, progresif dan transformatif. Bagaimapun semua ini bukanlah ending dari perjuangan, namun perubahan akan tetap dan terus di lakukan selangkah lebih cepat lebih baik.
Terakhir, semoga apa yang menjadi harapan dan cita-cita kami dapat terwujud dan bisa bermanfaat bagi umat di segala lini kehidupan. Bergeraklah dan lakukan perubahan dengan penuh kewaspadaan dalam koridor dan bingkai keislaman dan kebangsaan. Hanya kepada Allah jualah kami mengharap ridho dan ma’unahnya semoga HAMAM Konsulat IAIN Sunan Ampel Surabaya mampu berkhidmat secara lebih luas dan maksimal demi agama dan negara, Melalui sejumlah alumni mamba’us sholihin di berbagai penjuru kota dan pelosok desa. Terutama mereka yang sudah menjadi pemimpin atau wakil rakyat semoga mampu menjalankan amanahnya dengan sebaik-baiknya. Amin Amin Ya Rabbal ‘Alamin…..
Kepada sejarah yang selalu berpihak pada yang menang
Kepada Bapak langit dan Ibu bumi
Berkahilah HAMAM kita tercinta..

2 komentar:

  1. salut buat hamam IAIN umumnya dan buat mas alfi hususnya.. semoga hamam tetap jaya dan tetap membawa nama harum bagi MBS tercinta. amien........

    BalasHapus
  2. Amin Ya Rab... Terima kasih atas kunjungannya. jngan lupa kritik dan sarannya. trus jangan lupa main ke HAMAM Surabaya..

    BalasHapus

Kami tunggu Komentar, saran dan Kritik anda yang bersifat membangun pada Blog kami, dengan :
1. Tulis Komentar anda pada kolom yang telah disediakan
2. Pilih Name/URL pada "Beri komentar sebagai"
3. Tulis Nama anda pada kolom yang sudah disediakan
4. Kosongi kolom URL dan klik "lanjutkan"
5. Klik Poskan Komentar

Terima Kasih...